Kamis, 07 Maret 2013

MATERI BIMBINGAN PENYULUHAN


                  A.  Bentuk-bentuk  layanan bimbingan di sekolah :
Program Bimbingan Konseling di Sekolah
Program Bimbingan Konseling Di Sekolah disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment). Dengan substansi program layanan mencakup empat bidang : 1. jenis layanan dan kegiatan pendukung 2. format kegiatan 3. sasaran pelayanan 4. volume / beban tugas konselor. Program Bimbingan Konseling pada masing-masing satuan sekolah / madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar kelas dan antar jenjang kelas, dan mensinkronisasikan Program Bimbingan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kulikuler, serta mengefektifitaskan dan mengefisiensikan penggunaan fasilitas sekolah / madrasah. Dilihat dari jenisnya, Program Bimbingan Konseling terdiri dari 5 (lima) jenis program, yaitu :
1.      Program Tahunan, yaitu Program Pelayanan Bimbingan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah / madrasah.
2.      Program Semesteran, yaitu Program Pelayanan Bimbingan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3.      Program Bulanan, yaitu Program Pelayanan Bimbingan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4.      Program Mingguan, yaitu Program Pelayanan Bimbingan Konseling yang meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program mingguan.
5.      Program Harian, yaitu Program Pelayanan Bimbingan Konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan dan atau satuan kegitan pendukung Bimbingan Konseling Di Sekolah.

B. Layanan Informasi 
      Ø  Pengertian Layanan Informasi
Menurut Prayitno &Erman Amti (2004:259-260)layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal  yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah  suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Dengan demikian, layanan informasi itu pertama-tama merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling.
Menurut Budi Purwoko (2008:52)penyajian informasi dalam rangka program bimbingan ialah kegiatan membantu siswa dalam mengenali lingkungannya, terutama tentang kesempatan-kesempatan yang ada didalamnya, yang dapat dimanfaatkan siswa baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang. Penyajian informasi itu dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada para siswa sehingga ia dapat menggunakan informasi itu baik untuk mencegah atau mengatasi kesulitan yang dihadapinya, serta untuk merencanakan masa depan. Perencanaan kehidupan ini mencakup, kehidupan dalam studinya, dalam pekerjaannya, maupun dalam membina keluarga.
Dari beberapa pengertian tentang layanan informasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa layanan informasi adalah suatu kegiatan atau usaha untuk membekali para siswa tentang berbagai macam pengetahuan supaya mereka mampu mengambil keputusan secara tepat dalam kehidupannya.
Ø  Tujuan Layanan Informasi
Menurut Budi Purwoko (2008:52)tujuan yang ingin dicapai dengan penyajian informasi adalah sebagai berikut:
1.             Para siswa dapat mengorientasikan dirinya kepada informasi yang diperolehnya terutama untuk kehidupannya, baik semasa masih sekolah maupun setelah menamatkan sekolah.
2.             Para siswa mengetahui sumber-sumber informasi yang diperlukan.
3.             Para siswa dapat menggunakan kegiatan kelompok sebagai sarana memperoleh informasi.
4.             Para siswa dapat memilih dengan tepat kesempatan-kesempatan yang ada dalam lingkungannya sesuai dengan minat dan kemampuanya.